Sunday, January 4, 2009

. tempayan retak .

Berikut adalah ungkapan bijak orang Cina!
Tentang tempayan yg retak.

Seorang ibu Cina yang sudah tua memiliki dua buah tempayan, yang dipikul di pundaknya dengan menggunakan sebatang bambu.
Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya tak bercela dan selalu memuat air hingga penuh.
Setibanya di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal separuh.

Selama dua tahun hal ini berlangsung setiap hari, di mana ibu itu membawa pulang air hanya satu setengah tempayan.
Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya.
Namun tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya dan sedih sebab hanya bisa memenuhi setengah dari kewajibannya.

Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua di dekat sungai.
“Aku malu, sebab air bocor melalui bagian tubuhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu.”
Ibu itu tersenyum, “Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya? Aku sudah tahu kekuranganmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalanan pulang kau menyirami benih-benih itu. Selama dua tahun aku bisa memetik bunga-bunga cantik untuk menghias meja. Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seasri seperti ini sebab tidak ada bunga.”

: Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing ...
Namun keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama menjadi menyenangkan dan memuaskan.
Kita harus menerima setiap orang apa adanya dan mencari yang terbaik dalam diri mereka.

Rekan-rekan sesama tempayan yang retak, semoga hari kalian menyenangkan. Jangan lupa mencium wanginya bunga-bunga di jalur kalian.

Luangkanlah waktu untuk memotivasi semua rekan yang juga seperti tempayan retak ini ...

Tuhan tahu ada berapa dan siapa mereka!!!

4 comments:

  1. Ya, kita semua memang tempayan-tempayan retak, karena itu mungkin maka org bijak tidak menghakimi tetapi membantu untuk melihat keindahan yang tercipta dari tekstur retakannya.

    Ah hidup ini.. (^_^)

    ReplyDelete
  2. @ . -G- .
    iap, bener bgt, dan sebagai tempayan yg retak, kita tak boleh minder, karena di setiap cacat, ada hikmah yg berlipat dibaliknya .
    siip kak G !makasih !

    ReplyDelete
  3. Celakanya zaman sekarang orang banyak yg nyari manusia2 instant aja. Gak ada equality lagi buat bangun kebersamaan. Semangat gotong royong buat bantu sesama dan maju bareng2...

    Btw, nice story

    ReplyDelete
  4. @ . uchan .
    Yaah, zaman sudah semakin membuat diri menjadi individualis .zaman juga menempa tuk serba instant .padahal segala yg instant itu tak kan bertahan dengan baik .
    Lalu, bagaimana cara kita mendobrka semua itu ?berpikir out of the box ??

    ReplyDelete

mari menjadi tamu istimewa dengan meninggalkan kesan