Saturday, March 14, 2009

. proses baru .

"Hidupmu adalah milikmu, jangan biarkan seseorang [pun yang kau cintai] merusak hidupmu ."
Itulah sepenggal dialog kakakku .

Aku terkejut mendengar kakak mengatakan hal itu kepadaku .
Serasa ada nurani yang tercubit, walo sedikit .

Aku : "Bukankah kau sendiri pernah dikendalikan oleh cintamu padanya ?dan kau berhasil karenanya, karena mencintainya ."
Kakak : "Memang .dari luar aku terlihat berhasil .namun hati dan hidupku rusak, hancur karenanya .aku terperdaya oleh perasaanku .dan aku menyadari, bahwa keberhasilanku tidak murni karenaku, bukan seluruhnya inginku .itulah sebabnya aku katakan ia merusak, dalam tanda petik .

Sedangkan aku ?
Yahh, aku bosan sendiri dengan perasaanku .
Aku melakukan semua kemajuankemajuan karena orang yang aku cintai .
Karena ingin 'dilihat' olehnya .
Bukan karena inginku sendiri .

Aku salah, dan aku mulai menyadarinya .
Mungkin, mulai saat ini aku akan mengubah apa yang bisa aku ubah .
Memulai sebuah proses panjang yang mungkin berliku .
Menetapkan jalan dan pilihanku sendiri, tanpa campurtangan orang lain .
Ktitik saran, itu pasti .
Tapi aku tetap sadar bahwa pikiran itu karenaku .
Bukan sebab siapa pun .

Aku akan berkelana mencari makna .
Mencintai apa yang ada .
Semua .
Aku ingin berjanji, tak terpedaya oleh cinta .
Untuk saat ini !
Aku ingin kembali meretas asa yang mulai terhenti .
Ingatkan aku, sahabatku .

>> terima kasih tanpa batas, kakakku .

11 comments:

  1. bener banget hidup kita ada ditangan kita.
    cinta itu ibarat semua lampu yang akan menerangi jalan gelap kita..
    songonng mode =on.
    hhaa

    ReplyDelete
  2. selamat berjuang mencari cinta yang hakiki..

    ReplyDelete
  3. jangan terpedaya dengan cinta manusia yg semu syg! hanya cinta-Nya yg hakiki. carilah cinta itu saja...

    ReplyDelete
  4. Hi Nice blog,your posting is very interesting,hope you will visit my site and drop me a note.
    Free download softwares.
    Actress Wallpapers
    Adsense Tips

    ReplyDelete
  5. memang diri kita milik kita dan yang paling berhak tentu diri kita sendiri (nah bingungkan...) salam kenal.

    ReplyDelete
  6. tak selalu seperti itu. kadang perlu mengatakan bahwa cinta adalah bahan baku dari semua yang menjadikan aku untuk bergerak. namun diatas semua itu memang semua yang dilahirkan oleh cinta kadang menjadi semacam semburat yang mengerikan di torehan barat sana. tapi tinggal belokkan saja bukan... ha ha ha

    dari kehancuran aku bangkit dalam tidur dan mengigau:

    KALAU AKU BISA MENCINTAIMU SEPERTI INI
    MENGAPA AKU TIDAK BISA MENCINTAI ALLAH? T_T

    ReplyDelete
  7. @ . Beny Prawiranegara .
    wahh, bisa jua tuh .cinta ibarat lampu, jika mulai gelap maka ia berfungsi menerangi, namun jika terang ia mampu menjadi hiasan indah .wow .makasii .

    @ . Abiagi Smith .
    terima kasih, dan mari berjuang bersama .karena kita manusia, tak mungkin mampu melakukan apa pun sendiri .

    @ . Fata Hanifa :) .
    dan benar sekali Anda !dengan mencari cintaNya saja, maka cinta yang lain akan mengikuti dengan sangat sempurna .:b

    @ . lusia .
    Thank tou very much !tapi, emang kamu bisa baca postinganku ?jelas^ beda bahasa .tapi kalo emang bisa, selamat dan terima kasih banyak sekali lagi .

    @ . lintang .
    hanya terkadang, manusia lupa [ato terpedaya ?] bahwa memang diri kita sendiri yang paling berhak atas diri kita .[hha .sama^ belibet .] .salam kenal juga .

    @ . syahlafif .
    ya, cinta termasuk bahan baku, tapi bukan pusat pengendali kan ?
    hixhix, bener bgt, kalau aku bisa mencintaimu seperti ini, mengapa aku tidak bisa mencintai Allah [dgn lebih lagi] ?T_T

    ReplyDelete
  8. Jgn takut, cinta yg sejati ga akan membelenggu, hihi, bila tiba saatnya it will set you free, "apapun" bentuknya atau "siapapun" dia, malah diri sendiri yang dengan sukarela mengikatkan diri kepadanya... *tersenyum simpul*

    ReplyDelete
  9. @ . G .
    yaa, untuk cinta sejati aku percaya, tapi saat ini, aku belum mau berfikir tentang cinta .pengin blajar dulu, mengejaR cita .hhe .

    ReplyDelete
  10. hueee baru tau ada postingan kayak gini.
    dan hampir lupa klo aku pernah bilang kayak gitu.
    thanks karena telah berhasil mengingatkan (baca: menyentil) dengan sebuah cara yang mungkin sulit untuk dimengerti.

    *skyadmirer.

    ReplyDelete

mari menjadi tamu istimewa dengan meninggalkan kesan