Tuesday, May 22, 2012

Rasanya...

Rasanya... menyakitkan.

Aku menyayanginya tanpa syarat. Tanpa pernah peduli sekalipun banyak orang mencemooh dan melarangku terlalu dekat dengannya. Tanpa pernah mempertanyakan seluruh 'keadaan' yang memang selalu tampak ganjil dengannya. Tanpa pernah benar-benar memikirkan betapa kami terlihat sangat kontras jika jalan berdua. Tanpa pernah lelah tertawa meski terkadang ada beberapa hal yang aku tak mengerti. Tanpa pernah sekalipun protes dengan kelakuan atau peraturannya.

Senantiasa aku doakan yang terbaik untuknya. Selalu kudengarkan apa pun cerita hidupnya.

Ah, ternyata persahabatan ini tak sesempurna itu juga.

Jujur, kali ini aku benar-benar merasa sakit hati. Meski bukan cuma sekali.

Biarlah. Memang tidak semua orang mengerti dan mampu melihat apa yang ada di dalam hati. Mereka hanya mampu menilai apa yang tampak.

Haha. Mereka hanya tidak tahu bagaimana perjuanganku mengusahakan apa yang kuinginkan. Mungkin, di sisi lain aku lebih beruntung dalam hal finansial. Tapi tidak juga berlebihan seperti yang semua orang kira. Aku berusaha menabung sedikit demi sedikit dan mengorbankan kebutuhan pokokku sesekali. Mereka hanya tidak tahu. Apa yang mereka lihat adalah seluruh yang melekat padaku, dengan prasangka semua pemberian total dari orang tua. Mereka hanya tidak tahu, bagaimana perjuangan yang harus dibayar untuk keinginan-keinginan mahal itu.

HP. iPod. Keyboard.
sama. sepertinya yang menabung sedikit demi sedikit.
berusaha meminimalisir jajan atau uang makan.
masalahnya, ia tidak tahu. aku tidak pernah bercerita.
aku memang (terlalu) berbeda dengannya yang banyak bicara.

ah, sudahlah.
hapus rasa sakit hati ini. maafkanlah...

1 comment:

mari menjadi tamu istimewa dengan meninggalkan kesan