Tuesday, May 8, 2012

Prestasi VS Presensi

Saya masih tidak percaya, seorang prestatif haruslah seorang yang presensi kuliahnya harus 100%. Sebagaimana saya (sebenarnya) tidak percaya pula, bahwa seorang pengusaha hebat harus tidak pandai dalam urusan akademik. Bukankah dunia ini memang rancu? Dan orang-orang yang menginginkan keseragaman menciptakan aturan agar tercipta keteraturan. Pembunuhan karakter!

Bagaimana mungkin generalisasi membutakan kita pada fakta adanya individual differences?

Terserah sih, jika ada yang mengatakan tulisan ini hanya sebagai alasan pembenaran saya atas kemalasan saya. Tapi, bukankah mereka tidak tahu faktanya? Untunglah, lingkungan saya bukan tipikal yang mewajibkan saya harus taat aturan yang tidak jelas apa dasarnya itu. Yah, kemungkinan besar, kepribadian saya ini juga terpengaruh karena lingkungan yang unik itu sih.

Apakah kalian pernah merasakan `bolos dengan izin`?
Hahaha. Ya, jaman saya sekolah dulu sering melakukan itu. Hanya karena saya sedang tidak mood sekolah, saya minta ijin orang tua untuk tidak sekolah, dan boleh! Jadi ya sebagai bentuk tanggung jawab saya, saya belajar sendiri di rumah dengan leluasa dan lebih niat. Hasilnya, saya lebih optimal dalam menyerap materi pelajaran. Pada dasarnya, saya memang bukan tipikal pelajar yang mampu belajar dalam suasana kolektif, saya lebih condong mengerti dengan belajar mandiri. Nilai-nilai raport saya juga memuaskan, selalu berada pada jajaran atas meski bukan teratas. Dan entah kenapa dan kebijakan darimana, absensi saya yang banyak itu dipangkas habis hanya menyisakan sekitar 3 saja. Padahal jika diakumulasikan, mungkin ada lebih dari 1 minggu saya absen (bukan berturut-turut) :D

Kehidupan kuliah ini mengubah segalanya. Teman-teman saya yang dulunya setipe dengan saya berubah drastis. Aturan-aturan juga lebih ketat dan memaksa. Lagipula, sekarang apa pun diurus sendiri, sebab akibat dirasakan sendiri. Ah!

Entah kecondongan dari mana, tapi masa perkuliahan ini saya lebih dekat dengan kakak-kakak tingkat prestatif yang super rajin dan super maniak belajar. Mereka orang-orang hebat yang sudah beberapa kali presentasi dalam forum seminar internasional, dan menulis sekian artikel riset ilmiah. Hoaaaa~

Jujur saja saya agak-agak tertekan dengan dunia baru yang saya alami sekarang ini. Belum bisa sepenuhnya memformulasikan metode belajar sendiri yang tidak terpengaruh mereka, namun tetap dapat berkualitas. Baiklah, jalani saja proses ini terlebih dahulu. Lakukan dengan cara sendiri sesukanya -_-

No comments:

Post a Comment

mari menjadi tamu istimewa dengan meninggalkan kesan